- Home>
Posted by : Izzul Chair
Senin, 12 Oktober 2015
Peneliti Jepang akan mengembangkan robot penyelamat yang dapat mendeteksi bau tubuh manusia
Selama ini, biasanya kalau terjadi bencana di mana ada korban yang
terperangkap di bawah puing-puing atau tanah dan pasir di lokasi
bencana, maka anjing penyelamat sering digunakan untuk menemukan orang
yang hilang dengan mendeteksi bau tubuhnya. Namun anjing penyelamat
tersebut memerlukan petunjuk dari manusia dan situasi bisa saja
mengalami kesulitan berisiko tinggi. Mulai bulan depan, sekelompok
peneliti di Jepang akan mengembangkan robot penyelamat yang dapat mendeteksi bau tubuh manusia.
Seperti dilansir dari
the-japan-news.com, nyamuk dapat membedakan bau hewan atau keringat
manusia dan para peneliti dari University of Tokyo, perusahaan kimia
Sumitomo Chemical Co. dan Kanagawa Academy of Science and Technology
tersebut akan menggunakan kemampuan nyamuk itu untuk menciptakan sebuah
sensor kecil yang dapat diletakkan ke dalam robot atau perangkat
lainnya, dan rencananya robot ini akan digunakan pada tahun 2020.
Ketika sedang mencari mangsa, nyamuk
yang memiliki banyak protein pengikat bau di antenanya merespon dengan
sensitivitas yang tinggi terhadap bau keringat manusia di udara. Para
peneliti berencana untuk menggunakan protein dari gen nyamuk tersebut
dan menanamkannya di perangkat elektronik dengan sensor kecil yang
digunakan pada robot yang dapat memberikan dukungan untuk operasi
pencarian dan penyelamatan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

0 komentar